Ketika undangan dari Taiwan Visitors Association datang , saya sungguh excited. Karena, inilah pertama kali saya mengunjungi pulau kecil yang merupakan bagian dari Republik China tersebut. Penasaran seperti apa Taiwan itu, apakah banyak yang bisa dilihat di sana, menimbang ukurannya yang hanya memiliki panjang 94 kilometer (245 mil) dan lebar 144 kilometer (89 mil).
Namun ternyata, Taiwan memiliki keindahan yang memukau, yang wajib dijelajahi oleh para turis yang berkunjung ke sana. Saya memang sangat beruntung karena datang ke sana atas undangan resmi dari tourism board mereka, sehingga saya berkesempatan mengunjungi obyek-obyek wisata Taiwan yang memang keindahannya menyentuh hati. Moto pariwisata Taiwan, “Touch Your Heart”, bukan omong kosong belaka.
Saya mencoba memberikan gambaran terbaik bagi Anda yang memasukkan Taiwan ke dalam list negara yang wajib dikunjungi untuk berlibur. Dan, bagi Anda yang belum kepikiran untuk datang ke sana, semoga guide yang saya tulis berikut ini akan menyentuh hati Anda untuk segera menjadwalkan liburan ke sana.
Taiwan 101 & Shihlin Night Market
Saat pesawat mendarat di Taoyuan Internasional Airport, Taipei, pemandangan langit yang berawan akan menyambut Anda. Cuaca seperti itulah yang saya rasakan ketika pesawat China Airlines yang saya tumpangi dari Jakarta ke Taiwan tiba di sana. Taiwan adalah negara dengan empat musim. Di luar winter, cuacanya akan selalu berawan dengan suhu 12°C-20°C. Ketika itu, akhir Februari, adalah pergantian musim dari musim semi menuju musim panas.
Taipei, yang adalah ibukota Taiwan, menawarkan city view yang menarik. Perjalanan dari airport menuju pusat kota melewati daerah industri, tidak jauh berbeda dengan yang kita lihat di Jakarta, dari Cengkareng menuju pusat Jakarta. Namun, begitu memasuki pusat Taipei, barulah terlihat perbedaan signifikan dengan Jakarta.
Taipei begitu bersih, teratur, udaranya sejuk dan fresh, dengan sarana transportasi publiknya yang sangat apik. Hanya satu yang perlu Anda perhatikan, lalu lintas di sana agak rumit. Apalagi mobil Taiwan memiliki kemudi di sebelah kiri. Bagi yang tidak terbiasa, bisa jadi akan sering ditilang oleh polisi lalu lintas, yang memang banyak terlihat berjaga di jalan-jalan utama Taipei.
Jangan sampai Anda sama sekali tidak menjelajahi kota ini. Karena, hanya dengan menelusurinya saja, Anda akan mendapatkan pengalaman city tour yang menyenangkan. Mulai dari restoran-restoran yang banyak tersebar di Taipei, yang menghidangkan makanan tradisional mereka, seperti bambu, seafood, ayam, dan bebek. Oh iya, bagi Anda pemeluk agama Islam, Anda wajib untuk memberitahu pelayan restoran di sana, karena kebanyakan makanan di Taiwan mengandung babi.
Salah satu pusat jajanan tradisional yang harus dikunjungi saat di Taipei adalah Shihlin Night Market. Area parkir indoor yang sangat luas, “disulap” menjadi pusat jajanan tradisional. Mungkin hampir seluruh penduduk kota Taipei tumpah ruah di sana untuk menikmati makanan-makanan yang sangat lezat, seperti scramble eggs with scallops, white snow ice cream, dan stinky tofu.
Namanya juga night market, Anda baru bisa ke sana ketika malam menjelang sampai tengah malam. Selain makanan, di trotoar sepanjang jalan Shihlin, berjajar pedagang yang menawarkan beraneka ragam barang dagangan, mulai dari busana, aksesori fashion, sampai mainan anak-anak. Harganya pun sangat terjangkau.
Satu lagi yang wajib didatangi saat Anda di Taipei, adalah Taipei 101. Gedung pencakar langit yang merupakan gedung perkantoran dan mal terbesar di kota itu memiliki 101 lantai. Ini termasuk unik, karena Taipei adalah kota yang rawan gempa. Struktur bangunan dan arsitekturnya memang disesuaikan dengan hal tersebut.
Taiwan 101 dibuka untuk umum. Anda bisa naik ke lantai 88, di mana di sana disediakan earphone yang akan menjelaskan bagian Taipei yang terlihat dari atas sana. Anda juga bisa membeli oleh-oleh khas Taiwan di atas gedung pencakar langit ini. Sangat menyenangkan.
Alishan Mountain
Inilah uniknya Taiwan, walaupun merupakan negara kepulauan, tapi Taiwan memiliki komplek pegunungan yang mengelilingi negara ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Alishan Mountain, atau dikenal dengan nama Ali Mountain. Di sana terdapat tea plantation dan bamboo forest yang sangat luas. Udaranya yang sangat sejuk dan fresh dapat membuat Anda rileks.
Di sana terdapat sacred tree atau pohon yang disucikan, yang kabarnya berumur lebih dari 3.000 tahun. Selain itu, pemandangan matahari terbit di pegunungan ini begitu memukau. “Pengorbanan” bangun saat subuh segera terobati dengan sunrise view yang indah sekali. Anda dapat datang ke puncak bukit Zhu, karena dari sanalah pemandangan matahari terbit terindah yang bisa Anda saksikan.
Satu lagi obyek wisata andalan dari Ali Mountain, yaitu The Ali Mountain Forest Railway. Kereta api zaman dahulu yang masih dioperasikan sampai sekarang, melintasi pegunungan, menawarkan view tea plantation dan bamboo forest yang menawan. Dari 30 meter di atas permukaan laut, kereta akan menanjak ke ketinggian 2.450 meter di atas permukaan laut…menakjubkan, bukan?
Sun Moon Lake
Ini dia tempat favorit saya di antara obyek-obyek wisata indah lainnya di Taiwan. Karena memang, di tempat inilah saya benar-benar jatuh hati akan keindahannya, cerita di balik keberadaannya, dan budaya masyarakat asli di sana. Sampai sekarang, saya masih sering kali terbayang akan view danau seluas 7, 73 kilometer persegi yang dikelilingi oleh pegunungan ini, memang benar sangat indah!
Anda harus mengelilingi danau ini menggunakan yacht yang memang disediakan untuk para wisatawan Sun Moon Lake. Di tengah danau, terdapat pulau buatan yang kecil namun indah, sehingga setiap yacht pasti akan berlabuh di sana sesaat. Anda juga akan dibawa ke sebuah kuil yang berada di atas ketinggian, bernama Syuenguang Temple, yang dibangun tahun 1955. Anda harus menaiki ratusan anak tangga untuk sampai ke sana. Dipercaya, di kuil ini terdapat relik seorang pendeta Buddha terkenal dari zaman Dinasti Tang, Syuenguang.
Selain Syuenguang Temple, di Sun Moon Lake terdapat sebuah kuil yang merupakan kuil terbesar di Taiwan, yaitu Wunwu Temple. Dikenal juga dengan nama Mountain Gate Temple, karena letaknya yang berada di atas gunung menghadap ke danau, yang disimbolkan sebagai gerbang menuju pegunungan tinggi. Anda bisa mencoba meramal peruntungan di kuil ini. Percaya atau tidak, itu tergantung Anda sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar